Rabu, 18 April 2012

5 cm

Judul: 5 cm
Penulis: Donny Dhirgantoro
Editor:  A. Ariobimo Nusantara
Penerbit: Grasindo
Jumlah Halaman: 382
ISBN: 9789790251762

Kelompok yang terdiri dari Arial, Riani, Zafran, Ian, dan Genta, tokoh dalam buku ini, adalah kelompok gaul yang tak jelas juntrungannya, hanya sekedar ngumpul bareng olahraga, kemudian cari makan, diteruskan kumpul di rumah salah satu dari mereka, ngobrol tak jelas. Namun ikatan persahabatan di antara mereka sangatlah kuat. Mereka bisa tahu film atau lagu kesukaan masing-masing. Dia khir cerita, mereka melakukan perjalanan mendaki gunung ke puncak Mahameru. Impian mereka, adalah bisa mengikuti perayaan 17 Agustusan di pucak gunung tersebut. Dengan keterbatasan pengalaman, kecuali Genta dan Arial, yang lain tidak memiliki pengalaman mendaki gunung, akhirnya mereka bisa mencapai puncak tepat pada waktunya.

Buku ini mungkin agak membingungkan. Membaca biografi pengarangnya di bagian akhir yang terakhir berprofesi sebagai trainer, rasanya buku ini lebih diklasifikasikan sebagai buku jenis kalangan motivasi inspiratif, tetapi berbentuk novel. Dengan isi yang banyak menekankan pada kutipan lirik-lirik lagu dan bahasa yang digunakan, lebih meyakinkan saya kemungkinan besar market yang dituju oleh penulis adalah untuk kalangan muda, yang mungkin perlu memiliki impian dan menggerakan kemampuannya untuk memenuhi impian tersebut. Sepertinya bagus, namun rasanya agak terlalu berlebihan kalau saya membaca kalimat-kalimat yang digunakan. Apalagi ada saat, penulis menginjak ke ranah filsafat, seolah terlalu banyak yang ingin disampaikan oleh penulis. Meskipun itu kepada ranah pencarian jati diri sebagai manusia.

Ada beberapa bagian yang menyentuh. Seperti di saat mereka bertemu penjual makanan di kereta api. Memang, potret kemiskinan di Indonesia rasanya belum banyak terekspose, khususnya untuk orang kota seperti kelima tokoh di buku ini. Juga usaha keras untuk mewujudkan impian kita, sebagaimana yang sering dimotivasikan oleh motivator-motivator hebat, adalah nilai dari buku ini. Btw, kalau mau protes, setahu saya Kereta Api Matramaja yang pernah saya naiki, nggak lewat Yogya (jalur selatan di jawa tengah) tapi lewatnya Semarang (jalur utara di Jawa Tengah), seperti yang ditulis buku ini.

4 komentar:

  1. Udah lamaaaa banget baca buku ini, dan dulu berhasil bikin saya pengeen banget ke Mahameru, hehe.. Tapi saya sih lebih suka buku barunya yg judulnya "2"..

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang 2 belum baca, tentang Badminton ya :)

      Hapus
  2. Wah, saya juga sudah lama sekali terakhir membaca buku ini. Saya malah merasa nggak nyaman dengan banyaknya lirik lagu dan kutipan-kutipan yang digunakan penulis di buku ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo saya belajar juga dari quote2nya itu mas

      Hapus