Senin, 11 Juni 2012

Dua Tangis dan Ribuan Tawa

Judul: Dua Tangis dan Ribuan Tawa
Penulis: Dahlan Iskan
Penerbit: Elex Media Komputindo
Jumlah Halaman: 350
ISBN: 9786020011813

Dua Tangis dan Ribuan Tawa, adalah kumpulan tulisan CEO Noted dari Dahlan Iskan, selama menjabat senbagai direktur utama di salah satu BUMN terbesar di Indonesia, PLN. CEO Noted ini adalah catatan Dahlan selaku pimpinan di PLN yang dimuat di situs PLN, ditujukan kepada karyawan-karyawan PLN namun bisa dibaca oleh masyarakat umum. 

Sesuai tipikal Dahlan yang memiliki basic sebagai wartawan, maka yang kita dapatkan di bacaan ini adalah tulisan ala jurnalisme tentang apa yang dilakukan oleh Dahlan di PLN. Dan apa yang ditulis sesuai dengan sifat Dahlan yang blak-blakan, langsung apa yang dipikirkan dan diarasakan oleh beliau. Sehingga terasa tanpa formalisme yang kental dalam pesan-pesan atasan kepada bawahannya. Namun di sini kelebihan Dahlan. Isi bukunya terasa nyata, seolah-olah kita merasa berada di samping pak Dahlan pada saat kejadian berlangsung.

Ada 32 CEO Noted di buku ini, sebagian besar merupakan kisah perjalanan Dahlan Iskan ketika berkunjung di cabang-cabang PLN di seluruh Indonesia. Di berbagai tempat, bahkan di Jakarta sendiri, beliau menemukan bebrbagai masalah terkait dengan kelistrikan. Kedatangan Dahlan bermaksud untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ditemui, berdasarkan karakteristik masing-masing lokasi yang berbeda, dan biasanya kedatangan beliau adalah menseriusi tantangan untuk mengatasi masalah listrik di tempat tersebut dan biasanya berhasil dengan baik, berkat motivasi Dahlan dan kerja kerasa pegawai PLN.

Dari buku ini, kita bisa mengetahui bahwa masalah yang dihadapi PLN sudah sangat besar. Seringkali kita hanya mnegeluh tatkala terjadi pemadaman listrik. Namun pak Dahlan Iskan tentu saja tak tinggal diam. Keinginannya agar  pelistrikan di Indonesia lebih baik ketimbang negara tetangga, Malaysia, merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh seluruh karyawan PLN.  Tentu saja apa yang diimpikan pak Dahlan tak main-main, dengan listrik yang bis amenjangkau seluruh rakyat Indonesia, perekonomian Indonesia akan meningkat drastis. Sebuah impian yang bisa dilakukan dengan slogan Dahlan untuk PLN: kerja, kerja, kerja!
 
Sebelumnya saya sudah pernah membaca karya Dahlan Iskan: Ganti Hati. Saya menyukai karya beliau tersebut. Dan membaca Dua Tangis dan Ribuan Tawa, lagi-lagi saya menikmati karya beliau. Pesan yang beliau nyatakan jelas, namun tetap bis amenyentuh hati. Apa yang beliau rasakan mungkin sama dengan sebagian yang dirasakan oleh rakyat Indonesia. Beliau ingin Indonesia maju, dengan cara memajukan apa yang beliau lakukan saat itu, memimpin PLN. Mayoritas bangsa Indonesia juga, saya yakin, sama. Apa yang ditulis oleh pak Dahlan adalah langkah nyata yang bisa kita tiru, apa pun bidang kerja kita. Dan saya ingin kembali menangis membaca karya pak Dahlan lagi, sebelumnya ketika membaca Ganti Hati, mengingat hambatan apa pun, insya Allah bisa kita atasi demi kemjuan Indonesia. Buku ini sangat-sangat-sangat bagus!

8 komentar:

  1. Aduuhh, jadi pengen banget baca. Mudah2an beliau bisa tetep jadi sosok yang bisa dicontoh ya.. Indonesia butuh banget sosok yang bisa diteladanin.. Secara di tv bertebaran muka2 koruptor dan dirty politician yang bikin rakyat ngga percaya sama negara.. *nah kan jadi ngomel* hehe.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, semoga dapat bukunya, terus baca, terus bertambah semangat kemudian :)

      Hapus
  2. belum ada niat baca bukunya Dahlan Iskan :)

    BalasHapus
  3. Banyak bgt buku ttg Pak Dahlan Iskan. Kadang curiga sebenernya isi sama tapi cuma beda cover dan penerbit.. hehe.

    Tapi emang pak Dahlan itu inspiring bgt ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. setahuku tulisan beliau yang udah ganti penerbit itu yang ganti hati, belum tahu yang lain

      Hapus
  4. Agak-agak curiga kenapa bukunya bisa muncul secara berbarengan sekarang ini, kenapa ndak dari kemarin-kemarin, atau satu-satu dulu?

    BalasHapus
  5. Saya salut dengan beliau. Cerdas. Tetap semangat bapak sukses selalu

    BalasHapus