Selasa, 31 Juli 2012

The Secret Life of Bees

Judul: The Secret Life of Bees
Penulis: Sue Monk Kidd
Penerjemah: Wita Lestari
Jumlah Halaman: 439
Penerbit: Trans Media
ISBN: 9789797990282
Lily Owens, hanyalah gadis piatu biasa berumur 14 tahun. Namun jejak kehidupannya dipenuhi dengan kekerasan yang dilakukan oleh ayahnya sendiri T. Ray, sedangkan ibunya Deborah Fontanel sudah meninggal dunia ketika Lily masih menginjak usia 4 tahun. Bayangan meninggalnya sang ibu selalu menghantui Lily karena masih ada jejak ingatan bagaimana ibunya terbunuh, ketika ribut dengan sang ayah dan dari senjata yang terlepas, di saat Lily hendak memberikan senjatanya tersebut ke sang ibu, sang ibu malah terbunuh. Lily hidup diasuh oleh pengasuh negronya, Rosaleen, justru dimana setting cerita novel ini yang berkisar tahun 1964 adalah masa rasialisme di Amerika Serikat sedang memuncak. Di saat hendak melakukan pemilihan umum di kota, Rosaleen melakukan reaksi ketika tindakan rasis dilakukan oleh tiga orang pemuda kepadanya, dan reaksinya tersebut mengakibatkan Rosaleen harus dipenjara dengan perlakuan fisik dilakukan oleh pemuda-pemuda tersebut. 

Lily memutuskan mengajak Rosaleen kabur dari rumah sakit tempat Rosaleen dirawat sekaligus dari kungkungan ayahnya, menuju kota Tiburon, hanya berlandaskan tulisna yang dia dapat di foto Bunda Maria berkulit hitam peninggalan ibunya. Dengan jejak foto Bunda Maria tersebut, ia bersama Rosaleen menemukan kehidupan unik keluarga Boatwright, keluarga peternak lebah, dan memutuskan untuk tinggal bersama mereka.

Keluarga Boatwright yang terdiri dari August, June dan May, ternyata memiliki keterkaitan sebelumnya dengan sang ibunda, dan hal itu akan mengubah hidup Lily.


Membaca buku ini, kita akan mendapatkan banyak hal. Pengetahuan tentang hidup lebah, juga sejara rasialisme terhadap orang-orang berkulit hitam, meski Undang-undang Hak Sipil di Amerika Serikat, sudah ditandatangani. Negara demokrasi terbesra di dunia, Amerika pun pernah mengalami sejarah pahit dengan rasialisme ini. Hal yang tak ditutup-tutupi oleh penulis, bahkan dengan gambalang diceritakan sampai ketika Opsir kota Tiburon, Eddie Hazelwurst, menanyakan kepada Lily, mengapa dia tinggal bersama keluarga Boatwright yang berkulit hitam


Perpaduan pengetahuan akan sejarah rasialisme tahun 1960-an, pengetahuan tenmtang lebah, serta kisah pencarian jati diri snag ibu oleh Lily, menjadikan buku ini layak menjadi pilihan. Sayang cerita yang terlalu datar sering saya jumpai di buku ini. Tapi banyak kutipan kata yang bisa menjadi inspirasi kita. Salah satunya, yang menjadi favorit saya berikut:
Jika kau membutuhkan sesuatu dari seseorang, selalu berikan orang itu cara untuk memberikannya kepadamu -halaman 403-

My Name is Red

Judul: My Name is Red
Penulis: Orhan Pamuk
Penerjemah: Atta Verin
Penerbit: Serambi
Jumlah Halaman: 726
ISBN: 9791112401

My Name is Red, adalah salah satu mahakarya novelis terkenal Turki, Orhan Pamuk, yang juga peraih nobel sastra 2006. Karya ini sempat membuat saya berpikir, apakah sebuah karya pemenang nobel sastra harus sulit dipahami pada awalnya, meskipun mengandung nilai seni dan keindahan yang tinggi? Pertama kali membaca My Name is Red, saya terkaget-kaget dengan model point of view versi Pamuk di novel ini. Tiap bab akan berganti sudut pandang. Meskipun lazim dengan buku-buku sebelumnya, tapi keunikan saya dapati dari My Name is Red. Bahasa yang mendetail, serta isi yang dibahas: tentang seni itu sendiri.

Dikisahkan Sultan Utsmaniyah di abad ke-16, memerintahkan sekumpulan miniaturis dan illustrator untuk membuat sebuah mahakarya yang akan diberikan kepada raja kaum Frank di Eropa. Sebuah karya yang membahayakan, karena berdasar pijakan ulama pada saat itu, karya tersebut akan bertentangan dengan ajaran agama. Jejak penolakan mengakibatkan terbunuhnya dua orang bagian dari pembuat lukisan tersebut, Elok dan Erniste Effendi. Untuk menyelidiki kasus pembunuhan tersebut, Sultan memerintahka Tuan Osman, kepala bengkel seni bersama Hitam, keponakan Erniste, untuk melacak misteri pembunuhan tersebut. Dengan melacak dari berbagai lukisan di ruang penyimpanan harta sang sultan, Tuan Osman bersama Hitam dikejar hari berusaha menemukan siapa pembunuh sesungguhnya, dan didapatkan tiga murid tuan Osman sebagai tersangka: Bangau, Kupu-kupu dan Zaitun.

Pendalaman yang kuat Orhan Pamuk akan seni lukis membawa kita ke dunia ilustrasi yang sangat indah. Turki terkenal sebagai negara yang kaya akan seni lukis dan gambar, beberapa di antaranya bisa dilihat di hasil kerajinan permadani Turki yang sudah terkenal di dunia. Dan Orhan mampu memindahkan keindahan lukisna dalam buku ini ke dalam rangkaian kata yang unik dan deskriptif. Belum lagi ketika ilustrasi yang dituliskan Pamuk, merupakan penggambaran dari berbagai karya sastra terdahulu yang populer, seperti kisah Layla Majnun karya Nizami, dan berbagai peristiwa sejarah sebelumnya. Meskipun kadang saya merasa bosan dengan terlalu banyaknya pengulangan isi dan deskripsi ilustrasi.

Membaca My Name is Red memperkaya khasanah kekayaan batin kita. Buku ini meledakan sanubari kita, tentang perdebatan terkait dengan pelaksanaan ajaran agama, apakah harus dilakukan secara tertulis, ataukah bisa dilakukan dengan sedikit pengaruh dari budaya, misalkan. Tak pelak, saya merasa beruntung membaca buku ini. Sulit untuk dibaca dengan cepat, tapi isinya sangat bernilai.

Rabu, 25 Juli 2012

Wishful Wednesday #1

Gabung lagi dengan meme blog, kali ini adalah Wishful Wednesdat, yang dihop oleh mbak Astrid, dimana yang diposting adalah buku yang menjadi harapan. Posting dilakukan pada hari rabu, dengan ketentuan:
  1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =)
  2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya!
  3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.
  4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)
Untuk yang menjadi wishlist di postingan Wishful Wednesday saya yang pertama adalah:
Sinopsis: Tiga orang editor, kelelahan setelah membaca manuskrip sinting tentang kemistikan dan kegaiban, mulai terinspirasi oleh kisah konspirasi luar biasa yang diceritakan oleh seorang kolonel aneh untuk memperoleh kesenangan.

Mereka mulai mengacak informasi di komputer dan tak pernah membayangkan akibat mengerikan dari perbuatan mereka. Mereka berpikir hanya sedang bersenang-senang. Namun, ketika permainan itu dimulai, kematian demi kematian pun dimulai. Dan, mereka berada dalam situasi yang menggelisahkan...
Foucault's Pendulum ( bisa dibeli di http://www.bukabuku.com/browse/bookdetail/73784/foucault-s-pendulum.html ) adalah salah satu karya Umberto Eco yang terkenal, selain The Name of Rose. Sudah lama buku ini masuk ke daftar wish-list saya, karena sebelumnya saya tertarik akan kajian konspirasi semacam karya Dan Brown.

Oh ya, postingan ini saya ikutkan dalam giveaway yang diadakan mbak Astrid, bisa dikunjungi di sini. Bagi yang ingin juga mengikuti giveawaynya, bisa ikutan dengan memenuhi syarat yang sudah disebut di link tersebut. OK, semoga wishlist teman-teman terpenuhi.

Dari Buku ke Buku

Judul: Dari Buku ke Buku: Sambung Menyambung Menjadi Satu
Penulis: P. Swantoro
Editor:
9789799023681
 
Si kakek, begitu penulis menyebut diri di buku Dari Buku ke Buku: Sambung Menyambung Menjadi Satu memiliki hobi yang unik, mengkoleksi buku-buku lama. Salah satu bukuyang ingin dia koleksi adalah buku di masa kecilnya, si kakek hanya lupa judul bukunya, berbahasa Belanda, dan banyak gambar, di mana salah satunya berwarna. Dengan bantuan kenalan baiknya, akhirnya si kakek mendapat buku yang dimaksud, yaitu buku Geillustreerde Encyclopaedie van Nederlandsch-Indie: Ensiklopedia Bergambar Hindia-Belanda, diterbitkan oleh N.V. Leidsche Uitgeversmaatschappij tahun 1934, lebih muda 2 tahun daripada si kakek. Dan gambar berwarna yang dimaksud, adalah logo kota-kota di Jawa pada zaman Hindia Belanda, berikut:
Dari buku inilah, kisah dalam buku ini berlanjut, dengan kisah-kisah yang diangkat dari si Kakek dari berbagai koleksi buku lamanya, yang sebagian besar adalah buku sejarah zaman penjajahan, baik yang ditulis oleh penulis luar maupun penulis Indonesia, terkait dengan pendidikan sejarah si kakek. Dan meluncurlah dongeng dari si kakek kepada si pembacanya.
 
Membaca buku Dari Buku ke Buku membuat saya takjub akan sosok penulis. Kemampuan mensaripatikan isi buku-buku kuno yang dikoleksi sangatlah luar biasa. Seolah-olah saya turut langsung membaca buku yang sedang diceritakan langsung oleh beliau. Bnayak tambahan informasi kita dapatkan, dari kisah Balai Pustaka, sampai sosok Tan Malaka, dan duet Sukarno-Hatta ada dalam cerita beliau. Meskipun saya mengeluhkan terlalu banyaknya tulisan berbahasa Belanda karena selanjutnya ada terjemahannya, buku ini bagi saya merupakan kekayaan berharga dalam dunia pustaka di Indonesia, menghantarkan kita akan kekayaan pustaka tentang Indonesia. 

Jumat, 20 Juli 2012

Friday's Recommendation #1

Friday's Recommendation adalah Meme yang dikelola oleh Kak Ren, dimana pada meme kali ini kita bisa merekomendasikan buku yang kita rekomendasikan untuk diterjemahkan, ataupun buku yang kita rekomendasikan untuk di baca.
Adapun aturan untuk meme ini adalah: 
1. Pilih jenis rekomendasi buku. Ada dua jenis rekomendasi, yang pertama dan sifatnya mutlak adalah Rekomendasi Buku untuk Diterjemahkan . Jika tidak ada buku yang direkomendasikan untuk diterjemahkan, maka bisa memilih pilihan kedua, Rekomendasi Buku Pilihan. Disini rekomendasikan buku yang paling kamu suka baca dalam minggu ini.

2. Pilih hanya 1 (satu) buku untuk direkomendasikan. Tidak boleh lebih.

3. Beri sinopsis, genre buku dan alasan kenapa kamu merekomendasikan buku itu.

4. Posting button (sementara) meme di bawah ini :
5. Blogger yang sudah membuat memenya, jangan lupa menaruh link ke blog di daftar linky di bagian paling bawah post ini, sehingga pembaca bisa blog walking.

6. Untuk pembaca blog yang tidak punya blog, bisa menulis rekomendasinya di kolom komen.

7. Bahasa yang dipergunakan terserah. Jika memang khusus blog yang menggunakan bahasa Inggris, dipersilakan menulis dengan bahasa Inggris. Begitu juga sebaliknya.


Nah untuk minggu ini, saya merekomendasikan sebuah buku untuk diterjemahkan, karena sepengetahuan saya belum pernah diterjemahkan, yaitu :
Salah satu Mahakarya Leo Tolstoy, War and Peace.

Sinopsis untuk buku ini (diambil dari laman di goodreads.com : 'If life could write, it would write like Tolstoy.' Isaac Babel Tolstoy's epic masterpiece intertwines the lives of private and public individuals during the time of the Napoleonic wars and the French invasion of Russia. The fortunes of the Rostovs and the Bolkonskys, of Pierre, Natasha, and Andrei, are intimately connected with the national history that is played out in parallel with their lives. Balls and soirees alternate with councils of war and the machinations of statesmen and generals, scenes of violent battles with everyday human passions in a work whose extraordinary imaginative power has never been surpassed. The prodigious cast of characters, both great and small, seem to act and move as if connected by threads of destiny as the novel relentlessly questions ideas of free will, fate, and providence. Yet Tolstoy's portrayal of marital relations and scenes of domesticity is as truthful and poignant as the grand themes that underlie them. In this revised and updated version of the definitive and highly acclaimed Maude translation, Tolstoy's genius and the power of his prose are made newly available to the contemporary reader. 
Setahu saya di Indonesia terjemahan buku ini sudah ada dalam bentuk adaptasi dalam bentuk komik, dan bagi saya kalau sebuah mahakarya akan lebih nikmat dibaca dalam bentuk aslinya.

Saya sendiri belum baca, tetapi kenapa merekomendasikan buku ini untuk diterjemahkan? Tentu saja, acuan masuk kategori 1001-books-you-must-read-before-die menjadi salah satu acuan saya, juga ratingnya yang tinggi di goodreads, 4.02 dari 3.500 perating, menunjukkan kualitasnya yang bagus.

Punya pilihan lain? Let's share......

Untuk bisa melihat rekomendasi lain dari teman-teman bisa berkunjung di sini

Kamis, 19 Juli 2012

Sabriel

Judul: Sabriel
Pernulis: Garth Nix
Penerjemah: Maria Masniari Lubis
Penerbit: Atria
Jumlah Halaman: 514
ISBN: 9789791411578
 
Apakah pengembara yang memilih jalan, atau jalan yang memilih pengembara (halaman 400)
Sabriel hanyalah putri seorang Abhorsen. Oleh ayahnya, Sabriel disekolahkan di negara tetangga, Ancelstierre, sedangkan sang ayah tetap tinggal di Kerajaan Lampau (Old Kingdom) memerankan fungsinya selaku Abhorsen, memusnahkan kekuatan sihir makhluk kematian. Suatu saat, sang ayah hilang, dan Sabriel mendapatkan pedang dan lonceng sihir dari sang ayah. Berkeinginan kuat mencari ayahnya, bersama si pelayan Abhorsen, makhluk berbentuk kucing bernama Mogget, Sabriel mengarungi petualangan berbahaya, dikejar waktu dengan ancaman kebangkitan tokoh makhluk kematian. 
Apa yang Anda cari dari sebuah kisah fantasy? Bagi saya, fantasy yang baik adalah fantasy yang bisa dipahami dengan baik. Seaneh apa pun makhluk ciptaan dalam kisah fantasy, apabila bisa tergambar dengan baik di benak pembaca dan bisa dipahami jalan ceritanya, bagi saya sudah merupakan cerita fantasy yang baik. Apalagi kalau ceritanya  mengalir dengan rapi dan terjemahannya yang bagus. Saya mendapatkan salah satunya di buku Sabriel ini.
 Tak banyak makhluk dalam kisah Sabriel. Yang ada hanya teknologi sihir dan mahkluk kematian. Meskipun sedikit, saya sangat memiliki kesan yang baik akan karya Garth Nix ini. Tak banyak perpindahan jalan cerita, hanya mengisahkan perjalanan Sabriel saja, tapi saya bisa merasakan buku ini sebagia magnet yang terus menarik minat baca saya. Mendebarkan sekaligus mudah dipahami. Jalan ceritanya enak plus terjemahnnya bagus. Beberapa kali memang saya harus mengekrutkan dahi, karena tak ada penjelasan terkait, mengenai beberapa hal yang termaktub, tapi sebenarnya tanpa deskripsi yang detail kita bisa mendapatkan penjelasan tak tertulis dalam setiap jalan ceritanya. Saya suka sekali buku Sabriel ini. Dan akan menunggu kisah selanjutnya!