Rabu, 19 Maret 2014

Warna Air

Judul: Warna Air
Penulis: Kim Dong Hwa
Penerjemah: Rosi L. Simamora
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: I, Agustus 2010
Jumlah Halaman: 320
ISBN: 9789792259889

Ehwa sudah menginjak usia remaja menuju dewasa. Di sebuah festival pasar, ia mengenal sosok Duksam. Dan ia mulai jatuh cinta pada Duksam. Sayangnya ketika hendak mengunjungi Duksam, Ehwa bertemu dengan majikan Duksam, Tuan Cho yang tua, dan tuan Cho malah mengingkan Ehwa. Berbagai bujuk rayu ia tawarkan kepada ibunda Ehwa untuk dapat memilikinya.

Berbeda dengan Warna Tanah, menurut saya kisah Ehwa di buku Warna Air sudah merujuk pada cerita kehidupan biasa, kehilangan nilai-nilai filosofisnya. Meski tak berbeda jauh isinya, sama-sama menggambarkan perkembangan kedewasaan Ehwa. Meski kisahnya lebih intens dengan memunculkan konflik baru, yaitu munculnya Tuan Cho.

Saya merasakan di buku ini, Kim Dong Hwa lebih banyak menghamburkan cerita dan saya merasa kehilangan dari apa yang sebelumnya saya dapatkan di buku Kim Dong Hwa sebelumnya yang pernah saya baca. Kesederhanaan namun kaya akan makna. Meski artworknya masih sama seperti Warna Tanah, namun saya merasa buku ini lenih kuat bergerak ke sisi romantisme belaka. Dan saya terpaksa mengurangi nilai buku ini daripada Warna Tanah.

1 komentar:

  1. ahahak ini kayaknya buku yang dikomentari temenku pas nunggu "rapat dimana" minggu2 baksos ke ngantang deh, masa masuk rak buku anak2 tapi isinya ada kelon2an juga :v

    BalasHapus