Senin, 29 Februari 2016

Dilan

Judul: Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990
Penulis; Pidi Baiq
Penerbit: Pastel
Jumlah Halaman: 332
Cetakan: VII, 2014
ISBN: 9786027870413

"Milea, kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja" (Dilan 1990)

"Milea, jangan pernah bilang ke aku ada yang menyakitimu, nanti, besoknya, orang itu akan hilang." (Dilan 1990)

"Cinta sejati adalah kenyamanan, kepercayaan, dan dukungan. Kalau kamu tidak setuju, aku tidak peduli." (Milea 1990)

Duh, kalau membaca blurb buku ini yang saya kutip di atas, bisa ketahuan bagaimana sosok Dilan, yang menjadi tokoh buku ini. Serasa membaca rayuan gombal. Tetapi kalau dicermati lagi, rayuannya bukan rayuan semata. Tetapi kata-kata yang dilontarkan sangatlah unik. Bukan rayuan seperti biasa yang dilontarkan remaja sekarang.

Kisah Dilan memang bersetting Bandung, di tahun 90-an. Masa dimana saya sempat menikmati Bandung juga. Apalagi lokasinya nggak jauh-jauh amat dengan tempat tinggal saya dulu di bandung, serasa bernostalgia. 
 
Kembali ke Dilan, saya terhenyak bagaimana mendapatkan Dilan ketika melakukan pendekatan terhadap Milea, dengan gaya yang unik. Siapa sih yang kepikiran memberi kado buku TTS yang sudah terisi semua? Atau membawakan tukang pijit? Dan tak pelak saya bisa terkekeh-kekeh ketika maembaca buku ini.

Saya beberapa kali di kendaraan umum mendapat buku ini menjadi bacaan di jalan, membuat saya pikir betapa buku ini menjadi populer. Dan memang, ceritanya bagi saya mengasyikkan. Bagaimana akhirnya Dilan berhasil mendapatkan Milea, dengan cara-cara yang khas Dilan banget, sangat di luar dugaan. Dan konfliknya pun bisa melesap dengan baik ke dalam cerita tanpa harus mengganggu tingkah laku Dilan. 

Banyak yang saya baca, bagaimana Dilan menghadapi masalah dengan cara yang berbeda. meski nggak setuju banget ama setiap apa yang dilakukan Dilan, saya tetap harus berlaku sebagai pembaca, menikmati apa pun apa yang tokohnya lakukan dan ya, saya menikmati Dilan, sebagaimana saya memilih dia sebagai buku yang saya rekomendasikan untuk yang bertanya kepada saya buku romance apa yang saya bakal rekomendasikan.


Minggu, 28 Februari 2016

Girls in the Dark

Judul: Girls in the Dark
Judul Asli: Ankoku Joshi  暗黒女子
Penulis: Akiyoshi Rikako
Penerjemah: Andry Setiawan
Penerbit: Haru 
Cetakan: I, Mei 2014
ISBN: 9786027742314
Shiraishi Itsumi, ketua klub sastra di SMA Swasta Katolik diketemukan tewas. Tidak ada yang tahu apa penyebabnya dan siapa pelaku pembunuhan. Seminggu setelah diketemukan tewas, Sumikawa Sayuri wakil ketua klub membuat acara rutin tahunan klub, di mana tiap anggota klub akan memabcakan cerita, yang temanya pada saat itu adalah mengenang sang ketua.

Setiap anggota bercerita bagaimana mereka mengenal Itsumi yang menjadi bintang di sekolah itu, diajak bergabung dalam klub yang ekslusif disekolah, hanya bisa bergabung dengan ajakan Itsumi, serta analisis mereka siapa kah yang membunuh sang ketua. Dimana setiap anggota klub saling mencurigai, dari apa yang mereka ketemukan saat berinteraksi dengan Itsumi.
Well, saya harus bilang, saya terpesona akan buku ini begitu menginjak kata terakhir di buku ini karena saya tercekat akan bagaimana kisah ini berakhir. Rasanya pingin menendang sang penulis, serasa tertipu habis-habisan. Meski tak terlalu panjang, saya harus berkonsentrasi di setiap cerita untuk bisa menebak apa yang terjadi dan siapa kah sang pembunuh. Dan jelas, akhirnya saya keliru, dalam menebak. Sebuah pont bagus dari saya untuk buku ini.
Kisahnya memang menarik, meski dengan gaya penuturan yang berbeda-beda dari setiap siswa. menjadikan rasa penasaran saya menjadi besar. Dan kejutan yang saya dapat di akhir buku menjadikan saya terkagum akan penulisnya, serasa membaca karya Agaatha Christie. Terlepas rasa Jepangnya agak berkurang, buku ini boleh jadi menjaadi pilihan buat penyuka genre misteri.
Terjemahannya pun enak dibaca. Saya tak kesulitan mengikuti terjemahannya. Sayang, covernya, yang kalau saya lihat masih menggunakan cover yang sama dengan edisi aslinya menurut saya kurang terasa sebagai buku misteri. Dan yang pasti buku ini menjai salah satu buku terbaik yang saya baca di tahun ini.

Sabtu, 27 Februari 2016

Love is the Answer

Judul: Love is the Answer
Penulis; Jenny Thalia Faurine
Editor: Fattimah Azzahrah
Penerbit; Cakrawala
Jumlah Halaman: 260 Halaman
Cetakan: I, 2014
ISBN: 9789793832975

Dora memiliki kesedihan yang sangat besar setelah meninggalnya Ronald. Apalagi dia hanya hidup berdua dengan sang kakak, Noel, setelah bapak ibunya meninggal. Suatu saat Dora mendapatkan kesempatan untuk mengikuti 30 Days for Finding Food. Dimana ia bebas selama 30 hari untuk makan di 30 tempat makan berbeda, yang lokasi tiap harinya sudah ditentukan, milik Haimanjaya Group.

Namun Dora tidak mengetahui bahwa keikutssertaannya dalam acara tersebut adalah untuk menjodohkan dia dengan empat cucu calon penerus Haimanjaya Group, yaitu Fellix, Otis, Owen dan dylan. dimana kelak setelah acara selesai Dora harus memilih salah satu di antara keempat orang itu untuk menjadi pasangannya. Dan sang terpilih akan menjadi penerus grup Haimanjaya.


Kisah Dora menurut saya meski terasa sinetron banget dengan konsep perjodohannya bisa dibilang ditulis dengan baik oleh sang penulis. Genre romance memang bukan menjadi pilihan utama saya. Salah satu alasannya adalah terlalu mudah terjadi kebetulan-kebetulan dalam cerita yang membuat ceritanya sendiri menjadi kurang realistis. Tapi ide membuat perjodohan dalam sebuah acara dalam buku ini menjadikan kebetulan-kebetulan yang ada menjadi lebih realistis.

Selebihnya memang kisah akan berakhir 'lurus' saja, tak ada twist yang bisa membuat cerita lebih menarik. Tetapi saya salut dengan penulis ketika menciptakan setting berbagai rumah makan, dengan jenis-jenis makanan yang membuat saya menjadi lapar ketika membacanya. Rasanya belum pernah mencoba tapi deskripsinya memang cukup kuat. Dan ini menjadi salah satu nilai lebih buat saya.

Rabu, 24 Februari 2016

Wishful Wednesday #94

Udah lama nggak update blog ini. Dan kebetulan pas hari rab, jadi mau posting Wishful Wednesday. Pas banget kak Astrid sebagai host memberikan giveaway, hahaha (ketawasetan) #digetokmakakastrid.

Saya lagi kepingin punya buku ini sih:
Intelegensi Embun Pagi karya Dee
bisa dibeli di sini

Setelah mendapat petunjuk dari upacara Ayahuasca di Lembah Suci Urubamba, Gio berangkat ke Indonesia. Di Jakarta, dia menemui Dimas dan Reuben. Bersama, mereka berusaha menelusuri identitas orang di balik Supernova.

Di Bandung, pertemuan Bodhi dan Elektra mulai memicu ingatan mereka berdua tentang tempat bernama Asko. Sedangkan Zarah, yang pulang ke desa Batu Luhur setelah sekian lama melanglangbuana, kembali berhadapan dengan misteri hilangnya Firas, ayahnya.

Sementara itu, dalam perjalanan pesawat dari New York menuju Jakarta, teman seperjalanan Alfa yang bernama Kell mengungkapkan sesuatu yang tidak terduga. Dari berbagai lokasi yang berbeda, keterhubungan antara mereka perlahan terkuak. Identitas dan misi mereka akhirnya semakin jelas.

Hidup mereka takkan pernah sama lagi.
Saya baru 2x baca buku dari serial Supernova. lalu kenapa menginginakn buku ini yang notabene merupakan buku terakhir? Jujur, saya terdorong hype buku ini. Ya sambil mengumpulkan buku-buku lainnya, nggak masalah kayaknya punya buku terakhirnya dulu daripada beberapa buku sebelumnya.
Yuk ikutan keriangan mengikuti wishful wednesday. Siapa tahu kamu bisa menang juga. Kalau mau ikutan caranya:
  1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =)
  2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya!
  3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post WW milik mbak Astrid). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.
  4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlist-nya di hari Rabu =)